Judul : MPLS Ramah Resmi Berlaku Tahun Ini, Kegiatan Perpeloncoan Harus Dihentikan, Kegiatan Harus Diawasi Guru
link : MPLS Ramah Resmi Berlaku Tahun Ini, Kegiatan Perpeloncoan Harus Dihentikan, Kegiatan Harus Diawasi Guru
MPLS Ramah Resmi Berlaku Tahun Ini, Kegiatan Perpeloncoan Harus Dihentikan, Kegiatan Harus Diawasi Guru
Priangan Insider – Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) menjadi agenda wajib bagi setiap sekolah di seluruh Indonesia setiap dimulainya tahun ajaran baru. Namun, tahun ini ada yang berbeda.Pemerintah, melalui Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), secara resmi menerbitkan SURAT EDARAN MENTERI PENDIDIKAN yang menegaskan penerapan MPLS Ramah di seluruh jenjang pendidikan.
Surat Edaran ini bukan sekadar ajakan biasa, tetapi menjadi pedoman yang tegas agar setiap kegiatan MPLS berjalan sesuai prinsip pendidikan yang humanis, aman, dan mendidik.
Melalui kebijakan ini, segala bentuk perundungan, kekerasan, atau tindakan tidak pantas yang selama ini sering mengganggu kegiatan orientasi sekolah secara resmi dilarang dan diawasi dengan ketat.
Membangun Lingkungan Sekolah yang Sehat: Peran Keluarga Diperkuat
Salah satu poin penting dalam Surat Edaran ini adalah dorongan agar keluarga terlibat dalam proses MPLS.
Pemerintah benar-benar memahami bahwa penyesuaian terhadap lingkungan sekolah yang baru bukan hanya tugas guru atau sekolah saja, tetapi juga memerlukan dukungan emosional dan psikologis dari keluarga.
Keterlibatan keluarga dalam MPLS dianggap penting untuk menciptakan iklim transisi yang positif, terutama bagi siswa yang baru pertama kali memasuki jenjang pendidikan yang lebih tinggi.
Keluarga diharapkan menjadi pendamping moral yang memotivasi anak agar mampu beradaptasi, membangun hubungan sosial baru, dan menghadapi dinamika lingkungan belajar tanpa merasa tertekan atau takut.
Pemerintah mengajak setiap orang tua untuk tidak bersikap pasif. Mereka dapat berperan dengan mengawasi, berkomunikasi aktif dengan pihak sekolah, hingga memastikan bahwa anak-anak mendapatkan pengalaman pertama yang aman dan menyenangkan di sekolah baru mereka.
Guru dan Sekolah: Garis Depan Pencegahan Kekerasan dalam MPLS
Pemerintah menegaskan bahwa setiap proses MPLS harus berada di bawah pengawasan penuh oleh guru dan tenaga pendidik.
Tidak boleh ada satu pun kegiatan yang berjalan tanpa pengawasan atau pengendalian dari pihak sekolah.
Ini untuk memastikan tidak ada celah bagi munculnya tindakan kekerasan fisik, verbal, perundungan, atau pelecehan yang sering muncul dengan alasan "tradisi" atau "kebiasaan senioritas."
Para guru tidak hanya dituntut untuk menjadi pengawas teknis, tetapi juga berperan aktif sebagai pendidik karakter yang mampu mencegah dan menghentikan potensi kekerasan.
Guru didorong untuk menempatkan nilai-nilai empati, gotong royong, solidaritas, serta saling menghargai antar peserta didik.
MPLS Bukan Ritual, Tapi Investasi Pendidikan Berkarakter
Dalam konteks Surat Edaran terbaru ini, pemerintah menegaskan bahwa MPLS bukan lagi dianggap sebagai sekadar ritual penyambutan, melainkan sebuah langkah strategis dalam membangun pendidikan yang berkarakter.
Lingkungan sekolah harus menjadi zona aman bagi seluruh peserta didik, terutama bagi siswa baru yang sering kali berada dalam posisi rentan.
MPLS Ramah menjadi simbol bahwa pendidikan di Indonesia bergerak menuju arah yang lebih manusiawi dan inklusif.
Setiap kegiatan dalam MPLS diharapkan dapat membantu siswa mengenali lingkungan barunya secara positif, memperkuat mentalitas mereka, dan menumbuhkan semangat belajar tanpa tekanan.
Di sisi lain, keterlibatan keluarga memperkuat bahwa pendidikan bukan semata-mata tugas sekolah, tetapi tanggung jawab bersama antara lembaga pendidikan dan keluarga.
Keduanya harus berjalan seiring demi menciptakan generasi yang cerdas, berkarakter, dan bebas dari kekerasan.
Langkah Tegas: Sanksi Bagi Pelanggar
Pemerintah juga memperingatkan bahwa sekolah yang melanggar ketentuan MPLS Ramah akan dikenakan sanksi administratif sesuai peraturan yang berlaku.
Setiap laporan pelanggaran harus segera ditindaklanjuti oleh dinas pendidikan setempat dan pihak berwenang, tanpa toleransi terhadap praktik-praktik yang merusak hak-hak peserta didik.
Dengan adanya Surat Edaran ini, pemerintah ingin menegaskan komitmennya terhadap penciptaan sekolah yang aman dan nyaman bagi semua, sekaligus menghentikan budaya-budaya lama yang tidak lagi relevan dengan semangat pendidikan modern.
Melihat Masa Depan Pendidikan yang Lebih Manusia
MPLS Ramah bukan hanya aturan baru, tetapi sebuah lompatan besar dalam paradigma pendidikan Indonesia.
Ini adalah momen penting untuk menghapus budaya kekerasan, membangun hubungan yang sehat di lingkungan sekolah, dan menciptakan generasi muda yang tumbuh dalam suasana belajar yang positif.
Sekolah, guru, siswa, dan keluarga kini memegang peran yang sama-sama penting. Jika semua pihak mau bergandeng tangan, masa depan pendidikan Indonesia akan jauh lebih cerah, adil, dan beradab. (***)
Demikianlah Artikel MPLS Ramah Resmi Berlaku Tahun Ini, Kegiatan Perpeloncoan Harus Dihentikan, Kegiatan Harus Diawasi Guru
Anda sekarang membaca artikel MPLS Ramah Resmi Berlaku Tahun Ini, Kegiatan Perpeloncoan Harus Dihentikan, Kegiatan Harus Diawasi Guru dengan alamat link https://www.punyakamu.com/2025/07/mpls-ramah-resmi-berlaku-tahun-ini.html
0 Response to "MPLS Ramah Resmi Berlaku Tahun Ini, Kegiatan Perpeloncoan Harus Dihentikan, Kegiatan Harus Diawasi Guru"
Post a Comment