Judul : 29 WNI yang Dievakuasi dari Iran Diterbangkan dari Azerbaijan Hari Ini, KBRI di Semenanjung Arab Siapkan Rencana Darurat
link : 29 WNI yang Dievakuasi dari Iran Diterbangkan dari Azerbaijan Hari Ini, KBRI di Semenanjung Arab Siapkan Rencana Darurat
29 WNI yang Dievakuasi dari Iran Diterbangkan dari Azerbaijan Hari Ini, KBRI di Semenanjung Arab Siapkan Rencana Darurat

Terbaik untukmu – Warga negara Indonesia (WNI) yang berhasil dievakuasi dari Iran akhirnya dipulangkan ke Tanah Air. Pada tahap awal, 29 WNI diterbangkan dari Baku, Azerbaijan, pada Senin (23/6) sore waktu setempat.
"Mereka dijadwalkan tiba di Bandara Soetta besok Selasa, 24 Juni, sore hari," kata Direktur Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Judha Nugraha saat dikonfirmasi pada Senin (23/6).
Berikutnya, pemulangan WNI lainnya akan tiba secara bertahap pada hari Rabu dan Kamis. Sebagai informasi, dalam proses evakuasi WNI tahap pertama dari Iran, terdapat 96 WNI dan 1 WNA yang berhasil dievakuasi dari negara yang sedang mengalami konflik tersebut.
Mereka dievakuasi pada Jumat (20/6) ke arah Utara menuju Baku, Azerbaijan sebelum dipulangkan ke Indonesia.
Di sisi lain, sejumlah Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Timur Tengah telah mengeluarkan imbauan bagi WNI setelah konflik Israel-Iran semakin memanas.
Khususnya, setelah keterlibatan Amerika Serikat (AS) dan pernyataan Rusia yang berniat ikut terlibat dalam konflik tersebut.
KBRI di Manama, Bahrain salah satunya. KBRI meminta WNI di Bahrain untuk meningkatkan kewaspadaan. Selanjutnya, WNI juga diimbau untuk menyiapkan dokumen-dokumen penting, salinan paspor, maupun salinan kontrak kerja.
Mereka juga diminta segera melakukan lapor diri melalui situs peduliwni.kemlu.go.id. "WNI diminta untuk menghubungi hotline pada nomor +973 3879 1650 dan +973 3973 7478 jika menghadapi kondisi darurat," tulis KBRI Bahrain.
Pemberitahuan yang sama juga disampaikan oleh KBRI Kuwait. Letak geografis Kuwait yang berbatasan dengan sejumlah negara yang memiliki pengaruh terhadap dinamika politik serta keamanan regional, menyebabkan Kuwait berada dalam posisi yang sangat rentan terhadap perkembangan tersebut, termasuk kemungkinan terjadinya perang.
Oleh karena itu, untuk mengantisipasi berbagai kemungkinan yang akan terjadi akibat memburuknya kondisi stabilitas keamanan di Kuwait, serta menjamin keselamatan dan keamanan WNI serta Perwakilan RI di Kuwait City, KBRI Kuwait mengambil langkah-langkah antisipatif dan strategis.
Di antaranya dengan membuat rencana Kontijensi (Contingency Plan). Rencana Kontijensi ini diharapkan dapat memberikan gambaran langkah dan prosedur yang perlu diambil dalam upaya penyelamatan WNI, dengan penjabaran dan tindak lanjut dari kondisi normal sampai dengan siaga I.
Dimulai dengan imbauan kepada WNI yang tinggal di Kuwait untuk segera melakukan lapor diri dan tetap mengaktifkan alat komunikasi.
Kemudian, saat status siaga II diberlakukan, WNI diminta untuk menyiapkan dokumen-dokumen penting seperti paspor, kartu identitas diri, pakaian yang diperlukan, selimut dan barang penting lainnya. Termasuk, membawa bekal yang cukup untuk proses evakuasi.
Dalam keadaan darurat, di mana diketahui adanya bahaya serangan dan radiasi nuklir, maka WNI diminta segera berlindung di shelter yang disiapkan oleh pemerintah Kuwait.
"WNI diminta tidak membawa barang-barang yang akan mempersulit pelaksanaan evakuasi," tulis KBRI Kuwait dalam dokumen rencana kontingensi, Senin (23/6).
Sementara itu, untuk jalur evakuasi yang direncanakan, KBRI Kuwait menyiapkan perjalanan darat, laut, maupun udara tergantung situasi dan kondisi pada saat itu.
Untuk evakuasi darat, misalnya. Rencananya akan dilakukan melalui Arab Saudi melewati perbatasan Salmi - Hafar Al Bathin - Riyadh dengan jarak 1.100 kilometer.
Pilihan lainnya, melalui Nuwaieseb - Damam - Riyadh atau Manama dengan jarak 800 kilometer atau 480 kilometer. Selanjutnya, evakuasi dilakukan melalui udara menuju Jakarta dengan pertimbangan kondisi wilayah udara setempat.
Sementara itu, untuk evakuasi melalui jalur udara, direncanakan menggunakan pesawat komersial dengan rute Kuwait - Riyadh, Jeddah, Manama, Dubai atau Doha, menuju Jakarta. Ada juga opsi menggunakan pesawat charter dari Kuwait langsung menuju Jakarta.
Sementara itu, untuk evakuasi melalui jalur laut disusun mulai dari Pelabuhan Shuwaikh Port menuju Dammam - Arab Saudi, atau Khalifa bin Salman di Bahrain, atau ke Pelabuhan Al Hamriya di Dubai. Baru setelahnya dilanjutkan untuk evakuasi jalur udara menuju Indonesia.
Demikianlah Artikel 29 WNI yang Dievakuasi dari Iran Diterbangkan dari Azerbaijan Hari Ini, KBRI di Semenanjung Arab Siapkan Rencana Darurat
Anda sekarang membaca artikel 29 WNI yang Dievakuasi dari Iran Diterbangkan dari Azerbaijan Hari Ini, KBRI di Semenanjung Arab Siapkan Rencana Darurat dengan alamat link https://www.punyakamu.com/2025/07/29-wni-yang-dievakuasi-dari-iran.html
0 Response to "29 WNI yang Dievakuasi dari Iran Diterbangkan dari Azerbaijan Hari Ini, KBRI di Semenanjung Arab Siapkan Rencana Darurat"
Post a Comment