Hasil Ekspedisi Misi OceanX Mengungkap Perairan Kaya Teripang

Hasil Ekspedisi Misi OceanX Mengungkap Perairan Kaya Teripang - Hallo sahabat Punya Kamu, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Hasil Ekspedisi Misi OceanX Mengungkap Perairan Kaya Teripang, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel berita, Artikel Indonesia, Artikel riset ilmiah, Artikel sains, Artikel teknologi, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Hasil Ekspedisi Misi OceanX Mengungkap Perairan Kaya Teripang
link : Hasil Ekspedisi Misi OceanX Mengungkap Perairan Kaya Teripang

Baca juga


Hasil Ekspedisi Misi OceanX Mengungkap Perairan Kaya Teripang

Terbaik untukmu , Jakarta - Perjalanan eksplorasi laut dalam Misi OceanX Indonesia Leg-2 dan 3 setahun lalu telah tercatat menjelajahi sejauh 26,25 kilometer perairan Wilayah Pengelolaan dan Perikanan (WPP) 572 dengan cakupan area perairan Samudra Hindia bagian Barat Sumatera dan Selat Sunda. Misi OceanX menggunakan ROV (Remotely Operated Vehicle) saat itu menyapu area dari kedalaman 60 hingga 5.000 meter, mulai dari zona mesofotik, mesopelagik, hingga batipelagik.

Data tersebut terungkap dalam lokakarya "One Year After OceanX: Updates from Legs 2 and 3 of the Indonesia Joint Expedition Workshop (tema: Oseanografi, Keanekaragaman Hayati dan Perikanan)" yang diselenggarakan secara daring dan luring pada Selasa, 8 Juli 2025. Tujuan lokakarya adalah mendiskusikan progres analisis data yang sudah diperoleh serta rencana publikasi dari hasil analisis data tersebut.

Para peneliti dari Konservasi Indonesia yang terlibat dalam perjalanan eksplorasi menggunakan kapal penelitian asing OceanXplorer , itu, Rian Prasetia, merinci 26 lokasi penelitian pada Leg-2, dan 9 lokasi di Leg-3. "Fokus riset kala itu adalah memetakan kondisi komunitas bentik dan nekton yang termasuk kelompok ikan laut dalam, yang hingga kini masih minim data," katanya.

Rian menjelaskan, data yang dikumpulkan dan sedang diproses berasal dari ribuan jam rekaman bawah laut, yang membutuhkan proses identifikasi taksonomi yang sangat rinci dan memakan waktu. Menurutnya, beberapa temuan awal sudah mulai menunjukkan potensi penting dari kawasan perairan tersebut, baik dari segi ekologi maupun perikanan.

Ia menyebut, dari 35 lokasi yang diteliti, sekitar sembilan di antaranya ditemukan memiliki kelimpahan teripang yang tinggi. "Tetapi yang menarik adalah semuanya berada di kedalaman tengah mesopelagik yaitu sekitar 150 hingga 1000 meter," katanya sambil menambahkan, penyebarannya ada di sebelah Selatan perairan Nias, Pulau Siberut, hingga daratan Sumatera.

Sementara itu, pada kedalaman 1000 hingga 5000 meter, kata Rian, ekspedisi menemukan beberapa fauna seperti ikan pari dan hiu.

Meskipun fokus penelitian dilakukan di laut dalam, ada juga penelitian yang dilakukan di daratan untuk memperkuat hasil riset. Ketua Kelompok Riset Biodiversitas Spesies Endemik Fauna Akuatik Badan Riset Inovasi Nasional (BRIN), Gunawan Muhammad, memberikan contohnya dengan penelitian timnya yang mempelajari struktur populasi dari tiga spesies tuna (yellow fin, skip jack, dan mackarel tuna) di perairan Sumatera.

Mereka mengumpulkan sebanyak 781 sampel sepanjang ekspedisi itu, kemudian melakukan ekstraksi DNA. Tujuan utamanya adalah untuk melihat apakah struktur populasi tuna yang diperoleh oleh nelayan di sepanjang pantai Sumatera berasal dari populasi yang sama atau berbeda.

"Jika ternyata disimpulkan bahwa mereka berasal dari populasi yang sama, maka manajemen MPA dapat disamakan di semua wilayah," katanya merujuk pada Kawasan Konservasi Perairan atau Marine Protected Area. "Data yang kami hasilkan ini nantinya akan membantu pemerintah dalam menyusun kebijakan di MPA itu sendiri," tambah Gunawan.

Sebelumnya, Victor Nikijuluw, Senior Ocean Program Advisor Konservasi Indonesia, menegaskan bahwa sebagai bentuk komitmen terhadap dukungan untuk pengelolaan perikanan yang berkelanjutan, tim peneliti menargetkan tiga hasil utama dari analisis yang sedang dilakukan. Pertama, publikasi berupa artikel ilmiah sebagai kontribusi memperkuat dasar pengetahuan di sektor perikanan.

Kedua, penyusunan dokumen kebijakan, baik dalam bentuk policy paper maupun policy brief yang secara langsung ditujukan untuk mendukung pengambilan keputusan di tingkat nasional, khususnya oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP). Sedangkan ketiga, hasil dari penelitian ini diharapkan dapat dikemas sebagai informasi ilmiah pendukung untuk mendukung target Indonesia dalam visi MPA 30x45.

Salah satu pencapaian penting dalam proses ini, menurut Victor, adalah penyusunan draf Review Rencana Pengelolaan Perikanan (RPP) untuk WPP 572 dua bulan lalu. Draf tersebut telah disampaikan kepada Menteri KKP dan akan segera diaktifkan sebagai dasar kebijakan nasional. Namun, dia mengakui, implementasi RPP ini masih membutuhkan dukungan data yang lebih komprehensif, termasuk data yang diperoleh langsung dari pemerintah pusat maupun daerah.

"Dengan dukungan informasi dan kajian ilmiah yang kuat, diharapkan pengelolaan perikanan nasional bisa menjadi lebih adaptif, terukur, dan berkelanjutan," kata Victor.

Misi OceanX melibatkan 39 peneliti dari berbagai lembaga. Menjadi bagian dari program Misi Indonesia 2024, ekspedisi yang berlangsung sejak awal Mei hingga akhir Agustus ini dibagi ke dalam lima tahapan.

Selain BRIN dan KI, juga terdapat perwakilan Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi; Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi ; Pusat Hidro-Oseanografi Angkatan Laut; Kementerian Perhubungan; Kementerian Pertahanan; Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP); serta Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika ( BMKG ).



Demikianlah Artikel Hasil Ekspedisi Misi OceanX Mengungkap Perairan Kaya Teripang

Sekianlah artikel Hasil Ekspedisi Misi OceanX Mengungkap Perairan Kaya Teripang kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Hasil Ekspedisi Misi OceanX Mengungkap Perairan Kaya Teripang dengan alamat link https://www.punyakamu.com/2025/07/hasil-ekspedisi-misi-oceanx-mengungkap.html

0 Response to "Hasil Ekspedisi Misi OceanX Mengungkap Perairan Kaya Teripang"

Post a Comment