Kisah di Balik Lukisan Karya Pria dari Depok untuk Dedi Mulyadi: Ada Kebahagiaan dan Kehilangan

Kisah di Balik Lukisan Karya Pria dari Depok untuk Dedi Mulyadi: Ada Kebahagiaan dan Kehilangan - Hallo sahabat Punya Kamu, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Kisah di Balik Lukisan Karya Pria dari Depok untuk Dedi Mulyadi: Ada Kebahagiaan dan Kehilangan, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Berita lokal, Artikel karya seni, Artikel politik, Artikel seni, Artikel Seni Visual, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Kisah di Balik Lukisan Karya Pria dari Depok untuk Dedi Mulyadi: Ada Kebahagiaan dan Kehilangan
link : Kisah di Balik Lukisan Karya Pria dari Depok untuk Dedi Mulyadi: Ada Kebahagiaan dan Kehilangan

Baca juga


Kisah di Balik Lukisan Karya Pria dari Depok untuk Dedi Mulyadi: Ada Kebahagiaan dan Kehilangan

DEPOK, Terbaik untuk Anda Adie (45), seorang pelukis mural di Depok, Jawa Barat, berhasil memberikan karyanya kepada Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi setelah acara "Abdi Nagri Nganjang ka Warga" edisi ke-14 di Lapangan Irekap, Cilodong, Kota Depok, Sabtu (5/7/2025).

Lukisan tersebut menggambarkan sosok Dedi Mulyadi yang sedang memangku putrinya, Hyang Sukma Ayu.

Bagi Adie, lukisan tersebut bukan sekadar karya seni, melainkan bentuk penghormatan terhadap figur Dedi yang menjadi idola nya.

Kisah di balik lukisan untuk Dedi

Adie sering membayangkan bisa memberikan hadiah berupa karyanya kepada Dedi ketika mantan Bupati Purwakarta itu berkunjung ke Depok.

Ia menilai Dedi sebagai sosok yang dipercaya oleh rakyat karena sering turun langsung menemui masyarakat. Hal ini membuatnya merasa memiliki tempat untuk menyampaikan keluhan tentang kesulitan hidup di Jawa Barat.

"Senang melihat dia selalu merakyat, kan banyak ketemu warga. Jadi kayak (bisa dibilang) idola warga ya," kata Adie saat dihubungi Best for You, Selasa (8/7/2025).

Dengan rasa kagum dan hormat, Adie mulai melukis sosok idola nya di sela waktu mengerjakan pesanan lukisan pelanggan.

Awalnya Adie melukis Dedi Mulyadi bersama sosok harimau yang sedang mengaum. Lukisan itu tampak tegas, terlihat dari ekspresi garang harimau dan wajah Dedi yang mengerut sambil menunjukkan jari telunjuk ke satu sisi.

Adie mengatakan, lukisan tersebut telah selesai sejak Mei 2025 lalu. Setelah itu, ia mulai mengerjakan lukisan kedua dengan memilih referensi foto lain dari Dedi.

Beberapa foto ditinjau Adie hingga akhirnya ia memilih momen Dedi yang sedang menggendong anak perempuannya.

"Sengaja saya buat lukisan ini (lukisan kedua). Jadi, kalau memang ada kunjungan Dedi Mulyadi ke Depok, saya mau coba berikan sebagai cinderamata," katanya.

Bagi Adie, momen Dedi memangku anak perempuannya terasa manis karena terlihat dua senyum lebar dari kedua sosok dalam gambar.

Saat itu, Adie memperkirakan butuh waktu sekitar dua minggu untuk menyelesaikan lukisan yang kedua.

Sekitar 3-5 hari sebelum acara "Abdi Nagri Nganjang ka Warga" edisi ke-14 yang digagas Pemerintah Provinsi Jawa Barat, ia mendengar kabar bahwa Dedi akan datang ke Depok.

"Kebetulan lukisan ini hampir selesai, jadi ketika tahu ada kabar (KDM ke Depok), saya langsung menyelesaikannya agar bisa selesai tepat waktu acara," katanya.

Adie masih ingat betul bahwa lukisan itu baru selesai beberapa jam sebelum ia berangkat menuju Lapangan Irekap, lokasi acara berlangsung.

Sesampainya di Lapangan Irekap, Adie menunggu dengan sabar hingga acara selesai. Ia terus memegang kanvas yang dibawanya, berharap hasil karyanya bisa sampai ke tangan idolanya.

Kerumunan warga yang mengekor di dekat Dedi terasa seperti pengiring langkah Adie saat ia berusaha mendekat.

Ia mengangkat lukisan dengan kedua tangannya, khawatir karyanya yang istimewa tergencet oleh kerumunan.

Dengan bantuan seorang rekan, akhirnya lukisan itu sampai ke tangan Dedi yang sedang berada di dalam mobil.

"Alhamdulillah itu pas lihat benar-benar diterima dan dibawa oleh timnya, senang dan terbayarkan sekali hasil menunggu," jelas Adie.

Kehilangan ponsel

Adi mengakui sangat senang dan lega karena lukisannya dibawa oleh Dedi. Rasa kegembiraan terus diingat Adi saat dalam perjalanan pulang ke rumah.

Namun, di tengah perjalanan, ia baru menyadari bahwa ponsel Android miliknya yang disimpan di saku celana telah hilang.

Ternyata, bukan hanya dirinya yang mengalami kejadian serupa. Seorang warga yang berdiri di belakangnya juga mengaku bahwa suaminya kehilangan ponsel di tengah kerumunan saat acara berlangsung.

"Ada ibu-ibu yang mengatakan bahwa HP suaminya atau siapa tahu itu juga hilang saat sedang ingin berjabat tangan dengan KDM. Mungkin (pelaku) bertindak secara kelompok," jelas Adie.

Meskipun mengalami musibah, Adie tetap bersyukur karena niatnya untuk memberikan lukisan kepada Dedi telah tercapai.

"Iya benar (malam itu) mendapat musibah, apa saja ya. Tapi Alhamdulillah (pelukisan) selesai dan diterima," tambahnya.



Demikianlah Artikel Kisah di Balik Lukisan Karya Pria dari Depok untuk Dedi Mulyadi: Ada Kebahagiaan dan Kehilangan

Sekianlah artikel Kisah di Balik Lukisan Karya Pria dari Depok untuk Dedi Mulyadi: Ada Kebahagiaan dan Kehilangan kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Kisah di Balik Lukisan Karya Pria dari Depok untuk Dedi Mulyadi: Ada Kebahagiaan dan Kehilangan dengan alamat link https://www.punyakamu.com/2025/07/kisah-di-balik-lukisan-karya-pria-dari.html

0 Response to "Kisah di Balik Lukisan Karya Pria dari Depok untuk Dedi Mulyadi: Ada Kebahagiaan dan Kehilangan"

Post a Comment