Melacak Jejak Sejarah Kekuatan Nuklir Rusia dari Dalam 'Bunker'

Melacak Jejak Sejarah Kekuatan Nuklir Rusia dari Dalam 'Bunker' - Hallo sahabat Punya Kamu, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Melacak Jejak Sejarah Kekuatan Nuklir Rusia dari Dalam 'Bunker', kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel energi nuklir, Artikel Indonesia, Artikel politik, Artikel sains, Artikel sejarah, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Melacak Jejak Sejarah Kekuatan Nuklir Rusia dari Dalam 'Bunker'
link : Melacak Jejak Sejarah Kekuatan Nuklir Rusia dari Dalam 'Bunker'

Baca juga


Melacak Jejak Sejarah Kekuatan Nuklir Rusia dari Dalam 'Bunker'

Terbaik untukmu , JAKARTA - Persaingan teknologi nuklir antara Rusia dengan Amerika Serikat (AS) tidak hanya terjadi di dunia nyata, tetapi juga dalam hal penulisan sejarah secara visual.

Adalah pembuatan museum atom. Amerika pada 2011, ketika Presiden Barack Obama masih menjabat, pernah memiliki ide untuk membuat museum atom. Namun, baru terwujud pada Maret 2025 dengan nama Museum Pengujian Atom Nasional.

Rencana Amerika itu disalip oleh Rusia yang mulai membangun pada 2017, dan diresmikan pada 2023 dengan nama Museum Atom. Bisnis bersama sejumlah media dari Asia dan Afrika, mereka melakukan kunjungan ke Museum Atom di Moskow yang diprakarsai oleh Rosatom, perusahaan nuklir Rusia, pada akhir pekan lalu.

Museum Atom dibangun di atas lahan 25.000 m². Jejak sejarah saat masih menjadi Uni Soviet ditempatkan di dalam 'bungker' atau tiga lantai di bawah tanah. Sementara itu, era modern disajikan di empat lantai di atas tanah.

"Sebaiknya mulai melihat pameran dari lantai bawah tanah di era Uni Soviet," kata Valeria, pandu media dari Museum Atom.

Gambaran laboratorium nuklir pertama Uni Soviet. / Bisnis - Hendri T Asworo

Valeria menjelaskan awal mula fisika nuklir di era Uni Soviet yang dimulai sejak paruh pertama abad ke-20. Secara berurutan digambarkan bahwa laboratorium nuklir pertama didirikan pada 1921 dengan nama Laboratorium Radium, sekarang Institut Radium Khlopin.

Pada tahun 1940-an, bangkitnya senjata nuklir Uni Soviet mulai terjadi. Dengan munculnya nama-nama terkenal seperti Yakov Zeldovich, Yuliy Khariton, dan Alexander Leypunsky.

Mereka membuktikan teori Marie Curie tentang reaksi berantai fisi nuklir pada uranium. Sayangnya, tidak ada cerita sejarah mengenai penelitian Marie Curie dan suaminya, Pierre Curie dalam catatan sejarah atom tersebut.

Pada masa itu, proyek nuklir militer untuk pengembangan industri mulai dibangun, ditandai dengan pendirian Laboratorium Instrumen Pengukuran dari Akademi Ilmu Pengetahuan Uni Soviet (sekarang Pusat Penelitian Nasional Institut Kurchatov) yang didirikan oleh Igor Kurchatov sekaligus sebagai direktur.

Kurchatov merupakan penentu arah industri nuklir Rusia yang kemudian dikenal dengan semboyannya, "kehidupan manusia tidak abadi, tetapi ilmu dan pengetahuan melampaui ambang batas selama berabad-abad."

Kata-kata yang juga dikutip dalam film Oppenheimer (lihat ulasan film) Cinta Oppenheimer ) itu ditempatkan di dinding museum Atom.

Ilustrasi Igor Kurchatov yang dipasang di dinding masuk Museum Atom, Moskow, Rusia. / Bisnis - Hendri Asworo

Kurchatov membuktikan teori reaksi berantai nuklir dengan membuat reaktor pertama di Uni Soviet dan Eropa. Uniknya, reaktor tersebut dibuat dari jenis 'batu bata' hitam yang digambarkan secara detail dalam Museum Atom.

Pembuatan reaktor ini semata-mata karena kekhawatiran terhadap AS setelah melemparkan bom atom di Hiroshima dan Nagasaki yang mengakhiri Perang Dunia II. Uni Soviet menganggap bahwa suatu saat Negeri Paman Sam dapat melakukan hal serupa terhadap negaranya.

Yang unik adalah uranium pertama yang dibutuhkan untuk membuat bom atom Uni Soviet disumbangkan oleh Jerman. Pada masa itu, Jerman Timur merupakan wilayah jajahan perang yang diambil oleh Uni Soviet setelah Adolf Hitler jatuh.

"Barel uranium dibawa keluar dari Jerman Timur dengan naik kereta," kata Valeria sambil menunjukkan bentuk kereta yang membawa uranium.

Uranium yang dibawa dari Jerman Timur tidak cukup, sehingga dimulai perlombaan untuk mendapatkan uranium-235. Hal ini digambarkan dengan jelas bagaimana proses pengayaan uranium pertama, reaktor untuk produksi plutonium senjata, dan sebagainya.

Pada tahun 1949, Uni Soviet melakukan uji coba senjata nuklir pertamanya dan berhasil. Kemudian, diikuti oleh uji coba bom termonuklir pada tahun 1953. Di tengah perlombaan membuat senjata nuklir, Uni Soviet mengembangkan industri miliknya.

Berikutnya, pada tahun 1954 Uni Soviet terbukti mampu membangun pembangkit listrik tenaga nuklir pertama di dunia, PLTN Obninsk. Berikutnya secara berurutan pada tahun 1958, kapal selam nuklir Soviet pertama, Leninsky Komsomol, berhasil dibangun.

Pada tahun 1959, kapal pemecah es berkekuatan nuklir pertama di dunia, Lenin, mulai beroperasi. Dalam bidang kelistrikan, Uni Soviet terus menciptakan rekor hingga pada era 1980-an mampu menghasilkan 37 gigawatt, sedikit lebih tinggi dibandingkan pencapaian kapasitas terpasang listrik Indonesia pada tahun 2011 sebesar 35 gigawatt.

Pembuatan Bom Atom Terbesar di Dunia

Kekacauan senjata nuklir mendapat perhatian khusus di Museum Atom. Terutama mengenai uji coba Tsar Bomba, raja senjata nuklir yang pernah diuji coba pada 30 Oktober 1961. Selain bentuk Tsar Bomba yang asli, terdapat bagian suara ledakan dan silau cahaya saat uji coba.

"Realitas uji coba Tsar Bomba ini juga ditampilkan dalam video saat uji coba," kata Valeria.

Valeria di depan Tsar Bomba di Museum Atom, Moskow./Bisnis-Hendri

Sebagai gambaran, nama bom tersebut sebenarnya Soviet RDS-220 dengan kode Vanya. Negara Barat menyebutnya Tsar Bomba. Dengan kapasitas 50 megaton TNT, Tsar Bomba merupakan puncak dari sejumlah uji coba bom hidrogen selama Perang Dingin antara Uni Soviet dan Amerika Serikat.

Ini adalah pameran Nikita Khrushchev, Presiden Uni Soviet, yang disampaikan dalam sidang Majelis Umum PBB pada tahun 1960. Dia ingin menunjukkan kepada Amerika bahwa Uni Soviet lebih unggul dalam membuat bom nuklir. Untuk cerita lengkapnya, baca: Tsar Bomba, Bom Nuklir Terbesar Rusia Di Dunia!

Hal unik lainnya adalah penyajian dua dunia yang berdampingan. Dalam satu lorong, disajikan dapur khas Amerika yang berada di sebelah kanan, dan di sebelah kiri adalah milik Uni Soviet. Selain itu, terdapat berbagai televisi hingga peralatan rumah tangga yang menunjukkan tingkat kompetisi dua negara.

Di era modern, di lantai atas, terdapat berbagai penemuan terkait nuklir. Mulai dari mobil nuklir, pesawat nuklir, kereta nuklir hingga dunia medis. Di lantai paling atas menampilkan teknologi nuklir era modern generasi keempat. Penasaran? Silakan berkunjung ke 'bungker' Museum Atom.



Demikianlah Artikel Melacak Jejak Sejarah Kekuatan Nuklir Rusia dari Dalam 'Bunker'

Sekianlah artikel Melacak Jejak Sejarah Kekuatan Nuklir Rusia dari Dalam 'Bunker' kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Melacak Jejak Sejarah Kekuatan Nuklir Rusia dari Dalam 'Bunker' dengan alamat link https://www.punyakamu.com/2025/07/melacak-jejak-sejarah-kekuatan-nuklir.html

0 Response to "Melacak Jejak Sejarah Kekuatan Nuklir Rusia dari Dalam 'Bunker'"

Post a Comment