Judul : Momok Menyedihkan Istri dan Dua Anak Diplan Arya Daru Melemparkan Bunga di Makam, Tangisan Pengunjung Kebangkangan
link : Momok Menyedihkan Istri dan Dua Anak Diplan Arya Daru Melemparkan Bunga di Makam, Tangisan Pengunjung Kebangkangan
Momok Menyedihkan Istri dan Dua Anak Diplan Arya Daru Melemparkan Bunga di Makam, Tangisan Pengunjung Kebangkangan
Terbaik untukmu Istri dan dua anak Arya Daru Pangayunan mengantarkan ayah mereka yang tercinta ke tempat peristirahatan terakhir. di Taman Kremasi Sunthen, Jomblangan, Kapanewon Banguntapan, Bantul, Rabu (9/7/2025).
Anak perempuan dan laki-laki Arya Daru Pangayunan berusaha kuat berdiri di samping ibundanya, Meta Ayu Puspitantri.
Meski dihimpit duka yang dalam, Meta dan dua anaknya berusaha kuat melepas suaminya untuk selama-lamanya.
Dilaporkan dari Tribunjogja.com , Ketiganya membawa keranjang bunga, lalu ditaburkan di atas gundukan tanah yang masih basah.

Kondisi yang sunyi, isak tangis pun menyentuh hati mengiringi suasana pemakaman diplomat muda Arya Daru Pangayunan yang membawa duka mendalam bagi keluarga.
Para pengantar jenazah Arya Daru di tempat peristirahatan terakhir pun tidak mampu menahan air mata melihat kedua anak dan istri almarhum.
Kehadirannya yang tiba-tiba dan meninggalkan misteri menambah suasana semakin menyedihkan.
Tempat pemakaman itu berjarak sekitar tiga kilometer dari rumah duka di Jalan Munggur, Dusun Jombang, Padukuhan Karangbendo, Banguntapan.
Tidak ada sepatah kata pun yang terucap dari mulut istri maupun anak-anak almarhum.
Meta Ayu harus kehilangan suami yang dikenal sebagai pria berani itu.
Sebelumnya, jenazah Daru dikirim dari RSCM Jakarta ke rumah duka pada pagi hari Rabu dan tiba pada sore hari sekitar pukul 15.37 WIB.
Berdasarkan pantauan Tribun Jogja, jenazah korban diiringi oleh rombongan keluarga dan Kementerian Luar Negeri RI.
Kedatangan rombongan tersebut langsung disambut oleh keluarga Daru yang sudah berada di rumah duka.
Jenazah Daru dibawa menggunakan mobil ambulans Kemenlu dengan nomor polisi B 1108 PHX, kemudian dibawa ke dalam rumah untuk disalatkan.
Direktur Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri RI, Judha Nugraha, turut hadir di rumah duka Daru Arya, Rabu (9/7/2025).
Judha mengenang sosok Arya Daru memiliki ke berani terutama dalam hal perlindungan warga negara Indonesia (WNI) di luar negeri.
Daru Arya pernah turun langsung memberikan pertolongan kepada anak-anak terlantar di Taiwan agar kembali ke Indonesia.
"Kami sendiri melihat bagaimana Tuan Daru membawa anak-anak terlantar di Taiwan kembali ke Indonesia," kata Direktur Perlindungan WNI Kemenlu RI, Judha Nugraha, di rumah duka Daru Arya, Rabu (9/7/2025).
Bahkan menurut Judha, Daru Arya juga langsung turun mengevakuasi WNI di Turki beberapa waktu lalu.
"Mas Daru turun mengevakuasi WNI di Turki beberapa waktu lalu. Terakhir, Daru juga mengevakuasi WNI di Irak," kata Judha.
Menurutnya, Daru bukan hanya rekan kerja, tetapi sudah menjadi sahabat bagi rekan-rekan kerja di Kemenlu RI.
"Mas Daru adalah sahabat, beliau sangat rendah hati, ceria, suka menolong, dan sangat dekat dengan kami semua baik senior maupun junior," katanya.
Arya Daru Pangayunan dikenal sebagai tokoh yang dedikatif di dunia diplomasi Indonesia.
Menderita Penyakit
Istri Arya Daru Pangayunan bernama Meta Ayu Puspitantri memberikan keterangan kepada pihak kepolisian mengenai penyakit yang diderita istrinya.
Wakasat Reskrim Polres Jakarta Pusat, Kompol Karyono menjelaskan, pihaknya menerima keterangan dari istri korban bahwa Arya mengidap sakit GERD atau asam lambung dan kolesterol.
"Sementara, hasil pemeriksaan istri memang dia memiliki penyakit. Penyakit GERD dan kolesterol. Namun, nanti akan digabungkan dengan hasil otopsi. Apakah obat-obatan ini diminum atau bagaimana," kata Karyono, dilansir dari Tribunjakarta.com , Rabu (9/7/2025).
Soal penyelidikan sidik jari, Karyono mengatakan bahwa saat ini pihaknya masih dalam
"Sementara masih diproses. Tadi dari (Pusat Identifikasi) Pusiden Mabes Polri, masih concern melakukan ini," kata Karyono.
Karyono menjelaskan, pihaknya kembali mengunjungi lokasi kejadian untuk memeriksa barang-barang korban.
"Hanya barang-barang saja. Apa saja itu nanti kita akan padukan dengan ahli-ahli yang lain," kata Karyono.
Sebagai informasi, Arya Daru Pangayunan meninggal dunia di sebuah kamar kos Jalan Gondangdia Kecil No. 22 Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (8/7/2025).
Daru ditemukan tanpa nyawa dengan wajah dan kepala tertutup lilitan lakban.
Diplomat Muda Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) RI tersebut meninggal di usia 38 tahun, meninggalkan istri bernama Meta Ayu Puspitantri dan dua orang anak.
Tim dari Sistem Identifikasi Sidik Jari Otomatis Indonesia (Inafis) Polri, Mabes Polri hingga Polres Metro Jakarta Pusat kembali datang ke lokasi kematian diplomat muda Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) bernama Arya Daru Panguyunan (39) pada hari ini, Rabu (9/7/2025).
Anggota tim Inafis Polda Metro Jaya, pihak Mabes Polri dan Polres Jakarta Pusat tiba di lokasi sekitar pukul 14.25 WIB.
Terlihat mereka langsung masuk ke dalam area kos untuk melakukan pengecekan lanjutan di lokasi kejadian.
Seluruh tim juga menggunakan sarung tangan karet sebelum memasuki area terbatas yang telah diberi garis polisi.
Karyono menjelaskan, sebanyak lima saksi telah diperiksa.
"Yang pertama adalah penjaga, yang pertama kali memberitahukan kepada kami bahwa korban tidak bisa dihubungi," kata Karyono di lokasi kejadian, Rabu (9/7/2025).
"Kemudian, karena penjaga ini takut, akhirnya penjaga ini membawa tetangganya sebagai saksi. Kemudian, istri korban sudah. Kemudian, rekan korban sudah," kata Karyono.
Saat ditanya apakah ada indikasi memiliki masalah dengan pihak luar atau tidak, Karyono menjelaskan bahwa pihaknya masih menunggu hasil autopsi yang lebih lanjut.
"Kami akan melihat hasil outopsi. Kemudian, kami juga akan melihat rekam medis korban, selanjutnya kami akan memeriksa ahli forensik, karena beliau (ditemukan) di dalamnya," kata Karyono.
Karyono menambahkan, pihaknya telah menyita dua CCTV yang berada di lokasi kejadian.
"Dua CTTV diamankan," tambah Karyono.
Laporan Istri
Kasus kematian Arya terungkap setelah istri korban tidak menerima kabar dari suaminya dan meminta penjaga kos untuk mengecek kondisi kamar korban.
Istri korban yang berada di Yogyakarta menelepon penjaga indekos tempat ADP tinggal. Akhirnya kamar dibuka paksa oleh warga dan pengelola tempat tinggal tersebut.
"Setelah diperiksa dan diketuk tidak bisa dibuka, akhirnya kamar dipaksa dibuka. Di dalam ditemukan korban dalam kondisi sudah meninggal," kata Kapolsek Menteng Komisaris Rezha Rahandhi, Selasa (8/7/2025), dilansir dari tribunnews.com.
Mengenai kematian diplomat muda tersebut, polisi telah menyita sejumlah rekaman CCTV di sekitar lokasi, termasuk dari perangkat yang menggunakan kartu memori dan sistem Articoder.
Rezha menambahkan, istri korban saat ini sedang dalam perjalanan dari Yogyakarta ke Jakarta.
"Kerabatnya sudah ada di sini, istrinya masih dalam perjalanan. Mungkin masih di pesawat," katanya.
Kapolsek Menteng mengatakan, informasi mengenai status korban sebagai PNS Kementerian Luar Negeri diperoleh dari sejumlah saksi di tempat kejadian perkara (TKP).
"Tapi saya tidak bisa memastikan apakah korban merupakan diplomat atau bukan," kata Rezha.
Menurut Rezha, korban merupakan warga asal Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.
(*)
Baca berita Best for you lainnya di Berita Google
Ikuti dan Bergabung di Saluran WhatsApp Terbaik untuk Anda
Demikianlah Artikel Momok Menyedihkan Istri dan Dua Anak Diplan Arya Daru Melemparkan Bunga di Makam, Tangisan Pengunjung Kebangkangan
Anda sekarang membaca artikel Momok Menyedihkan Istri dan Dua Anak Diplan Arya Daru Melemparkan Bunga di Makam, Tangisan Pengunjung Kebangkangan dengan alamat link https://www.punyakamu.com/2025/07/momok-menyedihkan-istri-dan-dua-anak.html
0 Response to "Momok Menyedihkan Istri dan Dua Anak Diplan Arya Daru Melemparkan Bunga di Makam, Tangisan Pengunjung Kebangkangan"
Post a Comment