Pemerintah Reorganisasi Pendidikan Karakter, Ingin Seperti Apa?

Pemerintah Reorganisasi Pendidikan Karakter, Ingin Seperti Apa? - Hallo sahabat Punya Kamu, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Pemerintah Reorganisasi Pendidikan Karakter, Ingin Seperti Apa?, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel berita, Artikel pemerintah, Artikel pendidikan, Artikel politik, Artikel politik dan pemerintahan, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Pemerintah Reorganisasi Pendidikan Karakter, Ingin Seperti Apa?
link : Pemerintah Reorganisasi Pendidikan Karakter, Ingin Seperti Apa?

Baca juga


Pemerintah Reorganisasi Pendidikan Karakter, Ingin Seperti Apa?

JAKARTA, Terbaik untuk Anda - Pemerintah akan menata ulang pendidikan karakter. Seperti apa yang akan dibuat?

"Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Mengubah Ulang Pendidikan Karakter Bangsa," demikian judul siaran pers Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Juli (10/7/2025).

Disebutkan dalam pernyataan resmi tersebut, pemerintah sedang memperkuat sinergi lintas kementerian dan lembaga untuk menata ulang arah kebijakan pendidikan karakter nasional.

Wakil Menteri Koordinasi Penguatan Karakter dan Jati Diri Bangsa Kemenko PMK, Warsito, menegaskan bahwa pembangunan karakter tidak dapat lagi berjalan secara sektoral maupun parsial.

"Menyongsong disruptor teknologi, perubahan sosial, hingga budaya digital yang cepat, pendekatan kolektif menjadi kunci," kata Warsito.

Ia mengatakan bahwa pendidikan karakter tidak bisa hanya dibebankan kepada sekolah.

"Ini adalah tanggung jawab kolektif lintas sektor, lintas institusi, dan seluruh ekosistem bangsa termasuk keluarga, media, dunia usaha, dan masyarakat sipil," tambah Warsito.

Ini juga merupakan evaluasi menyeluruh terhadap pelaksanaan Peraturan Presiden Nomor 87 Tahun 2017 tentang Penguatan Pendidikan Karakter (PPK).

Pemerintah juga membahas berbagai dinamika di lapangan dan kemungkinan perlunya mereformulasi arah kebijakan karakter ke depan, termasuk revisi peraturan serta penguatan koordinasi operasional antar lembaga.

Kepala Pusat Penguatan Karakter Kemendikdasmen, Rusprita Putri Utami, menjelaskan bahwa pendekatan karakter di satuan pendidikan kini mengacu pada delapan profil pelajar Pancasila yang terintegrasi dalam rapor pendidikan.

"Selain indeks karakter, penguatan iklim kebhinekaan, inklusivitas, serta indeks keamanan satuan pendidikan menjadi indikator penting," jelas Rusprita. "Program karakter juga diarahkan untuk mendukung pilar-pilar pembangunan nasional dalam Asta Cita," tambah dia.

Kepala Pusat Pengembangan Kompetensi SDM Pendidikan dan Keagamaan, Mastuki, menekankan pentingnya moderasi beragama serta nilai-nilai universal seperti toleransi, nasionalisme, dan anti kekerasan.

Ia juga menyoroti pelatihan kepemimpinan bagi rektor PTKN dan kepala kantor wilayah, serta penguatan bimbingan keluarga sakinah.

"Survei indeks karakter siswa madrasah aliyah menunjukkan peningkatan nilai gotong royong, integritas, dan kemandirian," tambah dia.

Sementara itu, Direktur Bina Ideologi, Karakter, dan Wawasan Kebangsaan Kementerian Dalam Negeri, Sri Handoko Taruna, mengingatkan bahwa tantangan ekstremisme juga menargetkan Aparatur Sipil Negara (ASN), guru, dan mahasiswa.

Ia menyebut bahwa hampir seluruh kabupaten/kota telah membentuk Peraturan Perundang-undangan Wawasan Kebangsaan (PPWK).

"Kita perlu menyesuaikan regulasi agar tetap relevan dengan dinamika generasi saat ini," katanya.

Kepala Staf Menteri Bidang Hukum dan Hak Asasi Manusia Kementerian PPPA, Ratna Susianawati, menambahkan bahwa penting bagi seluruh pihak untuk mengonsolidasikan upaya penguatan karakter, khususnya dalam mengembalikan nilai-nilai nasionalisme pada anak-anak yang terpapar budaya asing.

Ia menekankan pentingnya konsistensi program yang terkoordinasi di bawah Kemenko PMK. "Kami berharap peran koordinatif Kemenko PMK terus diperkuat dalam menyatukan langkah antar sektor," katanya.

Warsito menegaskan pemerintah akan memperkuat komitmen lintas sektor dalam merancang kembali strategi karakter bangsa ke depan, termasuk dalam perspektif regulasinya.

Perluasan cakupan regulasinya tidak hanya menargetkan di bidang pendidikan, tetapi juga semua aspek, termasuk penguatan karakter bagi aparatur pemerintah. “Tujuan akhirnya adalah memperkuat jati diri bangsa dalam menghadapi dinamika global, sehingga kita memerlukan dukungan keterpaduan program antar stakeholder dan masyarakat luas,” tegas Warsito.



Demikianlah Artikel Pemerintah Reorganisasi Pendidikan Karakter, Ingin Seperti Apa?

Sekianlah artikel Pemerintah Reorganisasi Pendidikan Karakter, Ingin Seperti Apa? kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Pemerintah Reorganisasi Pendidikan Karakter, Ingin Seperti Apa? dengan alamat link https://www.punyakamu.com/2025/07/pemerintah-reorganisasi-pendidikan.html

0 Response to "Pemerintah Reorganisasi Pendidikan Karakter, Ingin Seperti Apa?"

Post a Comment