Judul : Penggunaan Plastik Secara Terus-Menerus dalam Kemasan Makanan Berisiko bagi Kesehatan - Prof. Sakyi-Dawson
link : Penggunaan Plastik Secara Terus-Menerus dalam Kemasan Makanan Berisiko bagi Kesehatan - Prof. Sakyi-Dawson
Penggunaan Plastik Secara Terus-Menerus dalam Kemasan Makanan Berisiko bagi Kesehatan - Prof. Sakyi-Dawson
Seorang Wakil Profesor di Departemen Nutrisi dan Ilmu Pangan Universitas Ghana, Profesor Esther Sakyi-Dawson, telah memperingatkan adanya risiko kesehatan jangka panjang yang terkait dengan penggunaan plastik secara terus-menerus dalam pengemasan makanan di seluruh negeri.
Akibatnya, ia telah menyerukan diperkuatnya regulasi terhadap proses pelabelan dan pengemasan makanan, demi melindungi konsumen dan menjaga kesehatan masyarakat.
Memberikan pidato utama dalam sebuah forum memperingati Hari Keamanan Pangan Sedunia (WFSD) di Accra kemarin, Prof. Sakyi-Dawson mengatakan bahwa terdapat bukti yang semakin meningkat menunjukkan bahwa menghirup atau menelan bahan kimia dan mikroplastik yang larut dari plastik dikaitkan dengan penyakit kronis yang mempengaruhi sistem endokrin, hormonal, dan kekebalan tubuh.
"Masalah ini bersifat halus dan terjadi dalam jangka panjang. Ini tidak langsung terasa, sehingga kita tidak menyadarinya dan di situlah letak permasalahannya. Masalah ini bersifat kronis. Jika Anda terus menggunakan bahan-bahan ini selama bertahun-tahun, hal tersebut dapat menyebabkan masalah kesehatan," katanya memperingatkan.
Artikel Terkait
- Kelompok minoritas menyatakan kekecewaannya terhadap kinerja Klerk di Parlemen 2 April 2022
- Kuba berjanji mendukung pengembangan pendidikan Ghana-Duta Besar Garcia 6 Januari 2022
Diperingati setiap bulan Juni, WFSD bertujuan untuk meningkatkan kesadaran serta mendorong tindakan nyata dalam mencegah, mendeteksi, dan mengelola risiko cemaran pangan, demi mendukung kesehatan manusia, perdagangan yang aman, pertanian yang bertanggung jawab, serta pembangunan berkelanjutan.
Tema tahun ini, "Keamanan Pangan: Ilmu Pengetahuan dalam Aksi", menyoroti peran penting ilmu pengetahuan dalam memastikan keamanan makanan yang kita konsumsi.
Diselenggarakan oleh Food and Drugs Authority (FDA), forum publik ini mengumpulkan para pemangku kepentingan dari industri makanan, lembaga regulator, akademisi, dan masyarakat sipil untuk menangani kekhawatiran yang semakin meningkat mengenai keamanan pangan di Ghana.
Prof. Sakyi-Dawson, mengutip beberapa studi ilmiah lokal, menunjuk pada sumber-sumber pencemaran makanan secara langsung maupun tidak langsung di negara tersebut, termasuk penggunaan zat pewarna berbahaya, warna, dan praktik pengemasan yang buruk yang meningkatkan risiko paparan terhadap bahan kimia berbahaya.
"Sebagai contoh, sebuah studi tahun 2019-2020 mengevaluasi migrasi bahan kimia dari bahan kemasan ke dalam air kemasan dan menemukan bahwa, dari tiga jenis air kemasan di Ghana (air kemasan sachet, botol, dan jerigen), air kemasan sachet menunjukkan migrasi senyawa yang lebih tinggi karena sifat dari bahan kemasannya," katanya.
"Beberapa senyawa ini dikaitkan dengan tinta yang digunakan untuk mencetak informasi label secara langsung pada kemasan sachet. Sudah saatnya regulator mengajak produsen untuk membahas cara melarang pencetakan label secara langsung pada bahan plastik atau memperkenalkan label yang dapat dilepas guna mengurangi perpindahan zat kimia ke dalam makanan dan minuman," kata Prof. Sakyi-Dawson.
Wakil Profesor mendorong masyarakat Ghana untuk bertanggung jawab secara pribadi atas pilihan makanan mereka guna mengurangi risiko terpapar masalah kesehatan.
Terserah Anda sebagai konsumen untuk mencari informasi, membuat keputusan yang terinformasi, dan menggunakannya dengan benar. Jangan mengharapkan orang lain untuk memikirkan keamanan pangan bagi Anda.
Kamu yang memakan makanannya. Ambilah hidupmu sendiri ke dalam tanganmu," katanya menasihati.
Dalam sambutan yang dibacakan atas namanya, Perwakilan Negara Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Dr. Fiona Braka, menyatakan keprihatinan atas tingginya angka penyakit yang ditularkan melalui makanan, terutama di Afrika, di mana lebih dari 90 juta orang menderita kondisi tersebut setiap tahunnya.
Chief Executive Officer FDA, Dr Delese Darko, menegaskan kembali komitmen Otoritas tersebut dalam mempertahankan standar tertinggi dalam mempromosikan keamanan pangan di seluruh negeri.
"Kami akan terus membangun kesadaran konsumen karena keamanan pangan dimulai tidak hanya pada tahap produksi tetapi juga pada tahap pemilihan. Konsumen yang terinformasi akan membuat keputusan yang lebih aman dan pada gilirannya menuntut standar yang lebih tinggi sehingga membentuk budaya keamanan dari bawah ke atas," katanya.
Hak Cipta 2025 Ghanaian Times. Seluruh hak dilindungi undang-undang. Didistribusikan oleh AllAfrica Global Media (Terbaik untuk Anda).
Ditandai: Ghana, Lingkungan, Kesehatan dan Kedokteran, Afrika Barat
Disediakan oleh SyndiGate Media Inc. ( Syndigate.info ).Demikianlah Artikel Penggunaan Plastik Secara Terus-Menerus dalam Kemasan Makanan Berisiko bagi Kesehatan - Prof. Sakyi-Dawson
Anda sekarang membaca artikel Penggunaan Plastik Secara Terus-Menerus dalam Kemasan Makanan Berisiko bagi Kesehatan - Prof. Sakyi-Dawson dengan alamat link https://www.punyakamu.com/2025/07/penggunaan-plastik-secara-terus-menerus.html
0 Response to "Penggunaan Plastik Secara Terus-Menerus dalam Kemasan Makanan Berisiko bagi Kesehatan - Prof. Sakyi-Dawson"
Post a Comment