Judul : Tokoh Meta Ayu Puspitantri, Istri Arya Daru, Diplomat RI yang Tewas Tragis, Anak Guru Besar FEB UGM
link : Tokoh Meta Ayu Puspitantri, Istri Arya Daru, Diplomat RI yang Tewas Tragis, Anak Guru Besar FEB UGM
Tokoh Meta Ayu Puspitantri, Istri Arya Daru, Diplomat RI yang Tewas Tragis, Anak Guru Besar FEB UGM
Terbaik untukmu Diplomat RI Arya Daru Pangayunan meninggal, meninggalkan seorang istri dan dua orang anak.
Istri Arya Daru adalah Meta Ayu Puspitantri.
Meta Ayu adalah anak dari seorang Guru Besar FEB UGM yang bernama Prof. Basu Swastha Dharmmesta.
Dari pernikahan Arya Daru dan Meta Ayu, keduanya diketahui telah dikaruniai dua orang anak.
Anak pertama mereka saat ini duduk di kelas 1 SMP, sedangkan yang bungsu masih kelas 4 SD.
Tokoh Meta Ayu cukup aktif di media sosial.
Di akun Instagram pribadinya, @puspitantri, Meta menyebut dirinya sebagai penikmat seni amatir.
Ia memiliki minat di bidang seni.
Meta Ayu memiliki saluran YouTube bernama It's Puspitantri, yang berisi dokumentasi kehidupan mereka sebagai keluarga diplomat di luar negeri.
Kehidupan keluarga kecil Arya dan Meta terlihat harmonis dan sering berkumpul.
Meta tinggal di Yogyakarta bersama kedua anaknya.
Kini, Meta berduka atas kepergian suami tercinta.
Kronologi Ditemukannya Diplomat Arya Daru
Penemuan jasad Arya Daru berawal dari istrinya, Meta Ayu.
Istri korban yang berada di Yogyakarta menelepon penjaga indekos tempat ADP tinggal.
Akhirnya kamar dibuka paksa oleh warga dan pengelola tempat tinggal tersebut.
"Setelah diperiksa dan diketuk tidak bisa dibuka, akhirnya kamar dipaksa terbuka. Di dalam ditemukan korban dalam kondisi sudah meninggal," kata Kapolsek Menteng Komisaris Rezha Rahandhi, Selasa (8/7/2025).
Mengenai kematian diplomat muda tersebut, polisi telah menyita sejumlah rekaman CCTV di sekitar lokasi, termasuk dari perangkat yang menggunakan kartu memori dan sistem Articoder.
Rezha menambahkan, istri korban saat ini sedang dalam perjalanan dari Yogyakarta ke Jakarta.
"Kerabatnya sudah ada di sini, istrinya masih dalam perjalanan. Mungkin masih di pesawat," katanya.
Kapolsek Menteng mengatakan, informasi mengenai status korban sebagai PNS Kementerian Luar Negeri diperoleh dari sejumlah saksi di tempat kejadian perkara (TKP).
"Tapi saya tidak bisa memastikan apakah korban merupakan diplomat atau bukan," kata Rezha.
Menurut Rezha, korban merupakan warga asli Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Saat ditemukan, korban berada di dalam kamar kos dalam keadaan tewas dengan bagian kepala dibungkus lakban.
Meskipun demikian, pihak kepolisian belum dapat memastikan penyebab kematian dari kasus mayat yang dibungkus lakban tersebut.
"Belum dipastikan (pembunuhan), saya juga tidak bisa mengatakan tidak. Karena tidak ada tanda-tanda kekerasan, tidak ada barang yang hilang. Kami masih selidiki," kata Rezha.
Polisi menyebutkan, kondisi kamar korban saat ditemukan dalam keadaan terkunci dari dalam. Tidak ada tanda-tanda kerusakan pada pintu maupun jendela.
"Tidak ada kerusakan sama sekali. Bahkan dari hasil pemeriksaan luar tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan," katanya.
Kapolsek Metro Menteng, Kompol Rezha Rahandhi mengatakan Arya sempat terlihat masih melakukan aktivitas pada Senin (7/7/2025) malam, sebelum ditemukan tewas pada Selasa (8/7/2025) pagi sekitar pukul 08.30 WIB.
Pertama, Arya masih sempat berhubungan kontak dengan istrinya yang berada di Yogyakarta pada malam Senin, sekitar pukul 21.00 WIB.
"Bahkan istri korban sendiri terakhir kali berhubungan pada pukul 21.00 WIB dan sekarang perjalanannya dari Yogya dan sudah berangkat ke Jakarta untuk menemui kerabat dan jenazah korban," katanya dilansir dari program Kompas Petang di YouTube Kompas TV, Rabu (9/7/2025).
Kemudian, dia mengungkapkan aktivitas kedua yang dilakukan Arya adalah ketika bertemu dengan penjaga kos pada pukul 22.15 WIB.
Arya sempat disapa oleh penjaga kos yang sedang makan malam.
Dari penjaga indekosnya, bahkan bertemu pada pukul 22.15 WIB, sempat menyapa korban sambil makan malam karena kebetulan kemarin malam (Senin) dalam kondisi hujan sedang.
"Lanjut menyapa korban dan (Arya) menjawab 'iya pak'. Itu (keterangannya) dari penjaga indekosnya," kata Rezha.
Kemudian, aktivitas terakhir Arya yang diketahui adalah ketika dia keluar dari kamarnya dan mengambil pesanan makanan dari driver ojek online (ojol).
Setelah itu, dia juga sempat terlihat membuang kemasan makanannya ke luar kos pada pukul 23.30 WIB.
Rezha mengatakan aktivitas korban tersebut sempat terekam kamera CCTV yang sudah disita.
"Hanya korban keluar masuk tempat kos, pesan Gojek atau buang makan setelah dia selesai makan pukul 23.30 WIB," jelasnya.
Jejak Kepedulian Daru Ayu
Duka yang mendalam menyelimuti jajaran Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia atas wafatnya Arya Daru Pangayunan, seorang diplomat muda yang dikenal memiliki dedikasi tinggi dalam melindungi Warga Negara Indonesia (WNI) di luar negeri.
Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia (PWNI), Judha Nugraha, mengenang perjuangan almarhum sebagai sosok yang giat bekerja, penuh empati, dan tulus dalam menjalankan tugas.
"Mas Daru bergabung di Kementerian Luar Negeri sebagai diplomat sejak 2014. Penugasan luar negeri pertamanya di KBRI Dili, kemudian dipindahkan ke KBRI Buenos Aires," kata Judha, Rabu (10/7/2025).
Sejak tahun 2022, Arya Daru bertugas di Direktorat PWNI, sebuah posisi yang menuntut kepekaan dan respons cepat dalam menangani berbagai permasalahan WNI di luar negeri.
Judha mengenang sejumlah momen yang menyentuh selama bekerja bersama almarhum.
Salah satunya adalah saat Arya Daru langsung membopong seorang anak terlantar di Taiwan untuk dikembalikan ke tanah air.
"Kami sendiri yang melihat bagaimana Mas Daru membawa anak-anak terlantar di Taiwan kembali ke Indonesia," kata Judha dengan suara bergetar.
Arya juga aktif dalam evakuasi WNI saat gempa besar di Turki beberapa tahun lalu. Ia langsung turun ke lapangan untuk membantu proses penyelamatan.
"Mas Daru turun mengevakuasi WNI saat gempa Turki yang lalu," kenangnya.
Menurut rencana, akhir Juli ini Arya Daru akan menjalani tugas diplomatik barunya di KBRI Helsinki, Finlandia.
Namun, takdir berkata lain. Arya ditemukan tewas secara misterius dengan wajah tertutup pita lakban di kamar mandinya di kawasan Menteng.
Seharusnya, kami sedang menyiapkan acara perpisahan untuk Mas Daru yang akan bertugas ke KBRI Helsinki akhir bulan ini.
"Tetapi, Allah ternyata memiliki rencana yang lain. Perpisahan ini menjadi perpisahan selamanya," kata Judha dengan penuh haru.
Jenazah Arya Daru tiba di rumah duka di Jalan Munggur, Banguntapan, Bantul, pada Rabu (9/7/2025) sekitar pukul 15.41 WIB.
Kedatangannya disambut dengan isak tangis keluarga yang telah menunggu sejak hari sebelumnya.
Rombongan pengantar terdiri dari tiga mobil, termasuk satu ambulans, satu mobil dinas pelat merah, dan satu unit pengawalan.
Jenazah disemayamkan dalam peti putih sederhana, simbol keheningan bagi pengabdi negara yang berpulang dalam dedikasi.
(Paling baik untuk Anda/Tribun-Medan.com/Kompas.com)
Demikianlah Artikel Tokoh Meta Ayu Puspitantri, Istri Arya Daru, Diplomat RI yang Tewas Tragis, Anak Guru Besar FEB UGM
Anda sekarang membaca artikel Tokoh Meta Ayu Puspitantri, Istri Arya Daru, Diplomat RI yang Tewas Tragis, Anak Guru Besar FEB UGM dengan alamat link https://www.punyakamu.com/2025/07/tokoh-meta-ayu-puspitantri-istri-arya.html
0 Response to "Tokoh Meta Ayu Puspitantri, Istri Arya Daru, Diplomat RI yang Tewas Tragis, Anak Guru Besar FEB UGM"
Post a Comment