Judul : Trump Terapkan Tarif Impor AS untuk Negara-negara Asia: Myanmar hingga Jepang Terkena Dampak
link : Trump Terapkan Tarif Impor AS untuk Negara-negara Asia: Myanmar hingga Jepang Terkena Dampak
Trump Terapkan Tarif Impor AS untuk Negara-negara Asia: Myanmar hingga Jepang Terkena Dampak

Terbaik untukmu , Jakarta - Presiden Amerika Serikat Donald Trump seperti kembali memicu perang dagang global melalui kebijakan tarif impor Amerika Serikat yang baru.
Ia mengeluarkan putaran baru surat pemberitahuan tarif impor terhadap sejumlah negara, termasuk banyak negara Asia, sebagai bentuk tekanan agar segera menandatangani kesepakatan perdagangan dengan Washington.
Dalam unggahan di platform Truth Social, Trump mengonfirmasi bahwa tarif impor baru akan diberlakukan mulai 1 Agustus 2025. Tarif tersebut mencakup hingga 40 persen untuk beberapa negara Asia, jauh di atas batas awal 10 persen yang sebelumnya digunakan sebagai dasar negosiasi selama 90 hari.
"Tidak akan ada perpanjangan waktu," tegas Trump dalam suratnya, sebagaimana dilaporkan dalam keterangan resmi Gedung Putih.
Seperti dikutip dari Al Jazeera , langkah ini diambil di tengah laporan defisit perdagangan AS dengan sejumlah negara, yang menurut Biro Sensus AS mencapai 4,9 miliar dolar AS dengan Filipina, 111 juta dolar AS dengan Brunei, dan 85 juta dolar AS dengan Moldova.
Meski dianggap kecil dibandingkan dengan Produk Domestik Bruto AS yang mencapai USD 30 triliun, Trump tetap bersikeras menyeimbangkan neraca perdagangan melalui kebijakan tarif.
Berikut adalah daftar negara-negara Asia yang terkena tarif resiprokal Trump dan rincian kebijakannya, dilansir dari APNews :
1. Myanmar – Tarif 40%
Tarif terhadap Myanmar adalah yang tertinggi, sedikit menurun dari 44% yang diumumkan bulan April lalu. Ekspor utama Myanmar ke AS meliputi pakaian jadi, barang kulit, dan produk laut. Juru bicara junta militer Myanmar, Mayor Jenderal Zaw Min Tun, mengatakan pihaknya akan terus melanjutkan negosiasi.
2. Laos – Tarif 40%
Laos juga dikenai tarif 40%, turun dari 48%. Negara ini mengekspor perabot kayu, sepatu, serta komponen elektronik dan serat optik. Belum ada respons resmi dari pemerintah Laos terkait tarif ini.
3. Kamboja – Tarif 36%
Setelah berhasil menurunkan tarif dari 49% menjadi 36%, Kamboja menyatakan kesiapan untuk mengadakan pembicaraan lanjutan. "Kami mengimbau pabrik dan pekerja tidak panik," kata Sun Chanthol, kepala negosiator Kamboja.
4. Thailand – Tarif 36%
Tarif ini masih sama seperti pengumuman April. Thailand mengekspor suku cadang komputer, produk karet, dan batu permata ke Amerika Serikat. Wakil Perdana Menteri Pichai Chunhavajira mengatakan Thailand telah mengajukan proposal baru untuk membuka pasar bagi produk Amerika Serikat.
5. Bangladesh – Tarif 35%
Bangladesh mengekspor produk tekstil dan pakaian jadi ke Amerika Serikat. Penasihat keuangan Bangladesh, Salehuddin Ahmed, menyatakan kekhawatiran bahwa tarif ini akan membuat ekspor mereka kalah bersaing dengan Vietnam dan India.
6. Sri Lanka - Tarif 30%
Setelah sebelumnya diancam dengan tarif 44%, Sri Lanka kini dikenai tarif 30%. Negara ini mengekspor pakaian dan produk karet ke Amerika Serikat.
7. Brunei - Tarif 25%
Tarif Brunei naik dari 24% menjadi 25%. Ekspor utama negara ini adalah bahan bakar mineral dan mesin.
8. Malaysia - Tarif 25%
Tarif naik dari 24% menjadi 25%. Malaysia mengekspor berbagai produk elektronik ke Amerika Serikat. Pemerintah Malaysia berencana mengadakan rapat kabinet untuk membahas langkah selanjutnya.
9. Jepang - Tarif 25%
Jepang, sekutu lama Amerika Serikat, juga tidak terlepas dari kebijakan ini. Perdana Menteri Shigeru Ishiba menyebut kebijakan Trump "Sangat disayangkan", namun tetap berkomitmen melanjutkan diplomasi perdagangan.
10. Korea Selatan - Tarif 25%
Korea Selatan akan menghadapi tarif tetap 25%. Kementerian Perdagangan Korsel menyatakan akan mempercepat negosiasi agar kesepakatan tercapai sebelum batas waktu.
11. Filipina - Tarif 20%
Filipina menjadi mitra dagang terbesar dari putaran tarif terbaru ini, dengan ekspor utama berupa elektronik, tekstil, dan emas. Tarif ini turun dari 24% menjadi 20%, menandakan adanya ruang negosiasi.
Meski kebijakan ini memicu kekhawatiran di banyak negara, pasar keuangan AS tetap stabil. Indeks Nasdaq naik 0,5%, S&P 500 naik 0,2%, dan Dow Jones naik 0,1% saat pengumuman dirilis.
Namun, data terbaru menunjukkan bahwa ekonomi AS mulai merasakan dampak kebijakan tarif secara domestik. Sektor perdagangan dan konstruksi mencatat pertumbuhan nol, sementara PDB AS mengalami penurunan sebesar 0,5% pada kuartal pertama 2025.
Demikianlah Artikel Trump Terapkan Tarif Impor AS untuk Negara-negara Asia: Myanmar hingga Jepang Terkena Dampak
Anda sekarang membaca artikel Trump Terapkan Tarif Impor AS untuk Negara-negara Asia: Myanmar hingga Jepang Terkena Dampak dengan alamat link https://www.punyakamu.com/2025/07/trump-terapkan-tarif-impor-as-untuk.html
0 Response to "Trump Terapkan Tarif Impor AS untuk Negara-negara Asia: Myanmar hingga Jepang Terkena Dampak"
Post a Comment