Siap Memulai Sekolah Rakyat, Harapan Baru bagi Anak yang Kurang Mampu

Siap Memulai Sekolah Rakyat, Harapan Baru bagi Anak yang Kurang Mampu - Hallo sahabat Punya Kamu, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Siap Memulai Sekolah Rakyat, Harapan Baru bagi Anak yang Kurang Mampu, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel anak -anak dan keluarga, Artikel berita, Artikel pendidikan, Artikel Pendidikan Publik, Artikel sekolah, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Siap Memulai Sekolah Rakyat, Harapan Baru bagi Anak yang Kurang Mampu
link : Siap Memulai Sekolah Rakyat, Harapan Baru bagi Anak yang Kurang Mampu

Baca juga


Siap Memulai Sekolah Rakyat, Harapan Baru bagi Anak yang Kurang Mampu

JAKARTA, Terbaik untuk Anda - Simulasi atau uji coba program Sekolah Rakyat di Sentra Handayani, Jakarta Timur, diadakan pada Rabu (9/7/2025).

Simulasi ini diadakan sebelum kegiatan belajar mengajar di Sekolah Rakyat dimulai pada Senin (14/7/2025).

Uji coba dilaksanakan selama dua hari, yaitu pada 9-10 Juli 2025 di mana para siswa akan menginap di asrama yang telah disediakan.

Total terdapat 75 siswa yang akan bersekolah di Sentra Handayani, terdiri dari 35 laki-laki dan 40 perempuan. Puluhan siswa tersebut terbagi dalam tiga rombongan belajar (rombel) untuk jenjang SMP.

Selain simulasi, siswa juga akan mengikuti orientasi lingkungan, mulai dari pengenalan fasilitas, penjelasan jadwal, tata tertib, wali asuh, dan wali asrama.

Pendaftaran dan tes kesehatan

Sebelum uji coba diadakan, puluhan calon siswa lebih dulu mendaftar sejak pagi hari Rabu.

Pengawasan Terbaik untukmu , sebelum memasuki lingkungan sekolah, para calon siswa dipanggil satu per satu untuk melakukan presensi. Setelah itu, mereka diarahkan masuk ke area sekolah.

Sementara itu, orang tua yang mengantar anak mereka menunggu di depan sekolah. Panitia telah menyiapkan kursi sebagai tempat duduk menunggu.

Sesampainya di lingkungan sekolah, calon siswa melanjutkan proses pendaftaran yang diikuti dengan pemeriksaan kesehatan.

Pemeriksaan kesehatan dilakukan oleh petugas gabungan dari Kementerian Kesehatan, Dinas Kesehatan DKI Jakarta, dan Suku Dinas Kesehatan Jakarta Timur.

Setelah pemeriksaan kesehatan selesai, calon siswa diarahkan ke kamar masing-masing yang akan digunakan selama masa pendidikan berlangsung.

"Yang sudah memeriksa kesehatannya, langsung ke kamar. Nanti akan dibantu membawa tasnya," kata salah satu petugas Sekolah Rakyat di lokasi.

Setelah melihat kamar, para calon peserta didik diarahkan ke sejumlah ruang kelas yang akan digunakan untuk belajar.

Lebih pintar

Aan Kadarwati (47), warga Marunda, Jakarta Utara, mengaku sangat terbantu dengan adanya program Sekolah Rakyat.

Ia berharap anaknya bisa meraih masa depan yang lebih baik dan mewujudkan cita-citanya menjadi seorang polisi wanita (Polwan).

"Sekolah di sini agar anak saya tidak bodoh seperti saya, saya tidak bisa sekolah," kata Aan Kadarwati.

Aan menjelaskan, anaknya pernah ingin masuk pondok pesantren, tetapi keinginan itu harus dibatalkan karena keterbatasan ekonomi.

"Jika membuat mondok saya tidak mampu, ketika ditawarkan Sekolah Rakyat, alhamdulillah sangat senang," jelasnya.

Aan menambahkan, penghasilan suaminya yang bekerja sebagai buruh harian tidak menentu, sehingga menyulitkan mereka untuk menyekolahkan anak di pesantren.

"Namanya tidak pasti, sekitar Rp 3 juta. Jika ada yang menyuruh maka ada pemasukan, jika tidak maka kosong," katanya.

Sempat ragu

Ilah (30), orang tua murid lainnya mengaku sempat ragu saat menerima tawaran agar anaknya bersekolah di Sekolah Rakyat Sentra Handayani.

"Awalnya takut, biasanya anaknya bersama keluarga ini sekolahnya di asrama, lama-lama muncul keraguan juga, bagaimana makanannya, bagaimana tidurnya," kata Ilah.

Namun, keraguan itu berubah menjadi keyakinan setelah Ilah melihat langsung fasilitas yang akan digunakan anaknya selama menempuh pendidikan di Sekolah Rakyat.

"Makanya saat dihubungi oleh petugas Sosial, sangat bersyukur. Awalnya takut, tapi setelah tahu fasilitasnya jadi yakin," kata dia.

Allah berharap, melalui pendidikan di Sekolah Rakyat, anaknya bisa meraih cita-cita menjadi tentara dan memiliki masa depan yang lebih baik daripada dirinya yang bekerja serabutan.

"Semoga cita-cita tercapai, jangan sampai seperti ibunya tidak sekolah," kata Ilah.

Janji pemerintah

Uji coba Sekolah Rakyat Sentra Handayani ini ditinjau langsung oleh Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul).

Pada kunjungan tersebut, Gus Ipul didampingi Wakil Kepala Staf Kepresidenan Indonesia Muhammad Qodari serta Ketua Tim Formatur Sekolah Rakyat Mohammad Nuh.

Sesaat setelah tiba di Sentra Handayani, mantan Wakil Gubernur Jawa Timur itu sempat berbincang dengan sejumlah orang tua siswa.

Gus Ipul kemudian menyampaikan bahwa anak-anak di Sekolah Rakyat akan dididik dengan baik untuk meraih cita-citanya dan berkembang menjadi pribadi yang unggul.

Dia juga meminta orang tua tidak perlu khawatir. Karena, orang tua dapat menemui anaknya yang tinggal di asrama Sekolah Rakyat saat libur atau di luar jam belajar.

"Bahwa Presiden mengizinkan orang tua (murid) kapan pun ketika mereka (orang tua) rindu pada putra-putri, ketika itu sekolah harus membuka diri kepada para orang tua," kata Gus Ipul.

Selain itu, kata Ipul, akan disediakan ruang khusus di lingkungan asrama untuk mendukung pertemuan antara murid dan orang tua.

"Bahkan Presiden meminta untuk menyiapkan ruangan khusus, jika ada orang tua yang ingin bertemu dengan putra-putrinya," katanya.

Namun, Ipul menegaskan bahwa para siswa dilarang menggunakan ponsel selama berada di lingkungan sekolah.

"Tidak boleh (menggunakan ponsel). Jadi begini, nanti ada tata tertib (tatib) di kelas, tata tertib di tempat tidur, di ruang makan, semuanya ada," kata Gus Ipul.

Selain itu, dia menambahkan orang tua tetap dapat memantau aktivitas anak melalui sistem pemantauan yang terhubung dengan aplikasi milik Kemensos.

"Ya nanti kita lihat, karena aplikasi kita terhubung dengan orang tua. Jadi orang tua tahu anaknya, misalnya anaknya sedang makan dia tahu," katanya.



Demikianlah Artikel Siap Memulai Sekolah Rakyat, Harapan Baru bagi Anak yang Kurang Mampu

Sekianlah artikel Siap Memulai Sekolah Rakyat, Harapan Baru bagi Anak yang Kurang Mampu kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Siap Memulai Sekolah Rakyat, Harapan Baru bagi Anak yang Kurang Mampu dengan alamat link https://www.punyakamu.com/2025/07/siap-memulai-sekolah-rakyat-harapan.html

0 Response to "Siap Memulai Sekolah Rakyat, Harapan Baru bagi Anak yang Kurang Mampu"

Post a Comment